Sumber NASA memperlihatkan terdapat kesan rekahan sepanjang
300 km dengan lebar 250 m . diPermukaan bulan.
“Telah dekat datangnya saat itu (kiamat) dan telah terbelah
bulan. dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat),
mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yangterus menerus”.
(Al-Qomar: 1-2)
Al-Quran dan Sunnah menjelaskan bahwa bulan pernah terbelah
ketika Rasulullah masih berada Makkah sebelum berhijrah ke Madinah. Ketika itu,
orang kafir Quraisy meminta kepada Rasulullah untuk membuktikannya dengan
mukjizat. Rasulullah memperlihatkan kepada mereka terbelahnya bulan menjadi dua
sebagai hujjah atas kebenaran risalah dan kenabiannya.Walaupun mereka melihat dengan mata kepala mereka
sendiri, namun kafir Quraisy mengingkarinya dan mengatakan hal itu sebagai
sihir Muhammad. Untuk membuktikannya mereka menanyakan kafilah dari Syam. Namun
mereka juga menyatakan bahwa mereka melihat bulan terbelah dua. Tapi orang
kafir tetap menyatakan bahwa Muhammad menyihir semua orang. (HR. Bukhari)
Menurut para ilmiah, gambar yang diperolehi oleh NASA bahwa
bulan terbelah bukanlah sesuatu yang biasa. Perkara itu benar-benar berlaku dan
mempunyai bukti nyata meskipun (NASA) tidak pernah membuat kenyataan rasmi
bahwa bulan pernah terbelah berdasarkan bukti yang mereka temui. Dari foto-foto
yang dihasilkan NASA, terlihat jelas rekahan lebar dan panjang di permukaan
bulan. Namun ada banyak garisan tertutup oleh debu di bulan. Jika debu itu
disingkirkan kemungkinan rekahan tersambung melingkari bulan akan ditemui
seperti bukti yang bulan pernah terbelah di suatu ketika dahulu.
Permukaan bulan. Terlihat
bekas retakan yang terisi oleh lava. Sumber:
http://history.nasa.gov/SP-362/ch5.6.htm
Yang nyata terdapat garisan sepanjang ratusan kilometer di
bulan. Mereka juga menemui beberapa rekahan di permukaan bulan. Sehingga saat
ini mereka belum menemukan penyebab munculnya garisan serta rekahan tersebut.
Walaubagaimanapun pakar astronomi membuat kesimpulan bahwa garisan itu berlaku
akibat semburan lahar dari dalam bulan jutaan tahun lalu. Namun teori ini
disangkal kerana tidak ada bekas kerusakan besar akibat semburan lahar panas
itu sebagaimana yang pernah terjadi di bumi. Garisan panjang di bulan kelihatan
tajam seakan pernah dibelah dengan benda tajam.
Persoalannya jika bulan terbelah menjadi dua, kenapa tidak
hancur? Ini bertentangan dengan hukum alam. Di sinilah teori dan penjelasan
ilmiah belum ditemukan. Mungkinkah ini mukjizat dari Allah untuk Rasulullah?
Sebab fenomena mukjizat memang tidak
mungkin dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Seperti halnya mukjizat tongkat Nabi
Musa yang berubah menjadi ular besar. Atau mukjizat Nabi Isa As. yang mampu
menghidupkan orang yang sudah mati. Atau mukjizat Nabi Sulaiman yang mampu
menjelmakan istana Ratu Saba, Balqis dalam sedetik waktu. Wallahu a’lam.
(quran-m/atb)
Sumber: www.spiritislam.net
0 comments:
Post a Comment